Header

Header
Akira~Chan

holy night

| Monday, September 6, 2010

lepas sahur pagi tadi, mata ni langsung taknak lelap dah
lepas solat Subuh, terus ngadap pc..kononnya nak tahu isu2 semasa lah!
hati ini terpanggil untuk membaca artikel2 supaya dapat memuhasabahkan diri
topik bacaan hari ini adalah berkenaan Malam Lailatul Qadar malam yang mulia; lebih baik dari 1000 bulan

kat sini qila quote beberapa petikan untuk kite hayati sama2 ya



"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dgn penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosa-dosa yg telah lalu." (HR. Bukhari (4/217) dan Muslim (759))

Disunnahkan utk memperbanyak do'a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah 'Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwa dia berta "Ya Rasulullah apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi) apa yg harus aku ucapkan?" Beliau menjawab"
"Ucapkanlah Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yg meminta ampunan maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi (3760) Ibnu Majah (3850) dari 'Aisyah sanad shahih)"

sumber dari http://blog.re.or.id/keutamaan-malam-lailatul-qadar.htm



Dalam tafsir Ruh al-Maani ada dinyatakan setengah ulama al-Shafie berpendapat ada beberapa malam yang istimewa iaitu malam yang paling afdal ialah malam kelahiran-kelahiran nabi Muhammas s.a.w. Kemudian diikuti dengan malam Lailatul Qadar kemudian malam Isra' dan Mikraj, malam Arafah, malam Jumaat, malam Nisfu Syaaban dan kemudiannya malam raya (hlm. 194).

Mengikut Anas daripada nabi menyatakan bahawa Allah s.w.t telah menganugerahkan kepada umatku (Muhammad) Lailatul Qadar dan tidak diberikan kepada umat sebelumnya.Keistimewaan lain yang berlaku pada malam Lailatul Qadar dinyatakan dalam ayat 4 yang menjelaskan bahawa malaikat dan roh turun pada malam itu dengan keizinan Tuhan. Yang dimaksudkan dengan `roh ialah malaikat Jibrail dan ini pendapat jumhur ulama. Ia disebut secara khusus kerana kemuliannya. Ada pendapat lain menyatakan nabi Isa a.s turun untuk melihat umat dan menziarahi nabi Muhammas s.a.w. Ada juga pendapat menyatakan roh-roh orang yang mukmin turun untuk menziarahi keluarga-keluarga mereka. Ada pendapat satu lagi mentafsirkan kepada `Rahmat dari Allah.Malaikat turun dari martabat mereka yang tinggi yang sebok dengan urusan Allah s.w.t untuk mengucap `salam kepada orang mukmin. Oleh kerana mereka ramai, antara mereka turun secara kumpulan, ada yang turun dan ada yang naik semula. Oleh kerana kejadian mereka adalah dari nur atau cahaya maka tidaklah timbul masalah kesesakan. Para malaikat yang ramai itu pergi mengunjungi tempat kdiaman orang mukmin, kecuali rumah yang terdapat didalamnya anjing, khinzir, arak dan patung. Mereka megucup tasbih dan memohon keampunan bagi umat Muhammad s.a.w sehinggalah sampai waktu fajar barulah mereka naik semula ke langit. Melihat ini bertasbih memuji Allah s.w.t justeru syukur mereka kepada Allah yang telah melimpahkan keampunan kepada umat Muhammad s.a.w.

Jika kita mengamati hadis dari Anas bin Malik yang menyatakan, barangsiapa yang menunaikan solat maghrib dan isya berjamaah sepanjang bulan Ramadhan sesungguhnya dia telah mendapat sebahagian dari Lailatul Qadar. Bermaksud bukanlah suatu yang amat sukar untuk mendapatkan sebahagian dari malam Lailatul Qadar. Yang penting kita tidak mengabaikan mana-mana malam di bulan Ramadhan kecuali dengan melakukan ibadat dan paling minimum sembahyang berjamaah pada waktu maghrib dan isya

sumber dari http://www.ikim.gov.my/v5/index.php?lg=1&opt=com_article&grp=2&sec=&key=670&cmd=resetall



Seperti halnya kematian, malam Lailatul Qadar juga dirahasikan keberadaannya oleh Allah supaya manusia mempergunakan seluruh waktunya untuk beribadah dan mengingatnya dengan tetap mawas diri setiap saat, selalu berbuat kebaikan dan taat kepada Tuhannya
Dari riwayat hadis yang berbeda lahirlah pendapat para ulama yang beragam (tidak kurang dari empat puluh pendapat). Malam Lailatul Qadar mempunyai ciri dan keistimewaan tersendiri yang tidak dapat kita kenali kecuali setelah berlalunya malam tersebut. Salah satu ciri atau keistimewaan tersebut adalah; terbitnya matahari seperti biasa akan tetapi memancarkan cahaya redup (tidak bersinar terang seperti biasa), berdasarkan sebuah hadis: dari Zur Bin Hubaisy, ia berkata: "Aku mendengar Ubay Bin Ka'ab berkata: "Barang siapa yang bangun di tengah malam selama satu tahun ia akan mendapatkan Lailatul Qadar" Ayahku berkata: "Demi Allah tidak ada Tuhan selain dia, malam itu terdapat di bulan Ramadhan, demi Tuhan aku mengetahuinya, tapi malam manakah itu? Malam dimana Rasulullah memerintahkan kita untuk bangun untuk beribadah. Malam tersebut adalah malam ke dua puluh tujuh, yang ditandai dengan terbitnya matahari berwarna putih bersih tidak bercahaya seperti biasanya".

Diriwayatkan dari Ibnu Khuzaimah dari hadis Ibnu Abbas: "Ketika Lailatul Qadar pergi meninggalkan, bumi tidak terasa dingin, tidak juga panas, dan matahari terlihat berwarna merah pudar" dan dari Hadits Ahmad: "Pada hari itu tidak terasa panas ataupun dingin, dunia sunyi, dan rembulan bersinar" Dari hadis kedua kita dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri tersebut hanya ada pada waktu malam hari.

Malam Lailatul Qadar bukanlah malam yang penuh dengan bintang yang bersinar (sebagaimana diperkirakan orang) akan tetapi Lailatul Qadar adalah malam yang mempunyai tempat khusus di sisi Allah. Dimana setiap Muslim dianjurkan untuk mengisi malam tersebut dengan ibadah dan mendekatkan diri padanya.

Imam Thabari ada mengatakan Lailatul Qadar tidak selamanya harus diiringi keajaiban atau kejadian-kejadian aneh, karena Allah lebih mulia kedudukannya untuk membuktikan dan memberikan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Sehingga ada yang mendapatkan malam Lailatul Qadar hanya dengan beribadah tanpa melihat adanya keanehan, dan ada sebagian lain yang melihat keanehan tanpa di sertai ibadah, maka penyertaan ibadah tanpa disertai keanehan kedudukannya akan lebih utama di sisi Tuhan.

Ada sebagian pendapat yang mengatakan bahwa salah satu ciri datangnya malam Lailatul Qadar adalah melihat segala sesuatu yang ada di bumi ini tertunduk dan sujud ke hadirat-Nya. Sebagian lain mengatakan pada malam itu dunia terang benderang, dimana kita dapat melihat cahaya dimana-mana sampai ke tempat-tempat yang biasanya gelap. Ada juga yang mengatakan orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar dapat mendengar salam dan khutbahnya malaikat, bahkan ada yang mengatakan bahwa salah satu ciri tersebut adalah dikabulkannya do'a orang yang telah diberikannya taufik.

sumber dari http://fahimajapan.multiply.com/journal/item/11/Waktu_serta_tanda-tanda_malam_lailatul_qadar


semoga kita sama2 memenuhi malam2 terakhir Ramadhan ini dengan memperbanyakkan ibadah, baiki segala kekurangan diri dan bersihkan diri dan jiwa daripada perkara2 yang tidak baik..Amin...


0 voice outs!:

 

Copyright © 2010 Akira~chan Blogger Template by Dzignine | Header Illustration by Emila Yusof